Cara Saya Mendapatkan Penghasilan Pertama Saya dari Mcrostock Modal HP

Table of Contents
Jadi untuk memulai saya asumsikan kamu sudah paham microstock dan bagi kamu yang belum paham singkatnya microstock itu adalah tempat kamu menjual foto, video, atau vector dimana kamu tetap memiliki hak atas foto atau video tersebut yang mana satu file bisa terjual berkali-kali di platform yang sama.

Kalau saya lihat sebenarnya microstock ini tidak terlalu populer di kalangan masyarakat kita, dan ada sangat sedikit orang yang mau menggeluti dunia ini.

Itu terlihat dari komunitasnya yang tidak terlalu masif, tapi memang di tahun 2025 ini ada banyak orang yang sudah terjun ke microstock karena youtube sudah membagikan informasi seputar microstock ini dengan cukup luas.

Tapi yang menjadi penghambat perkembangan microstock atau orang yang terjun ke dunia microstock ini adalah karena perkembangan artifisial intelligence.

Karena seperti yang kita ketahui bersama, dalam dunia microstock ini, kita menjual gambar dan video yang mana AI sudah bisa membuat gambar dan video dengan kualitas yang cukup baik, walaupun ya tidak semuanya bisa dibuat dengan sangat realistis.

Pengalaman Pertama

Saya pertama kali mengenal microstock ini di tahun 2022, waktu itu AI tidak se massive sekarang, dan waktu itu saya mengetahui bidang ini dari youtube.

Waktu itu saya mendengar kalau ada pekerjaan dimana kita cuma membutuhkan smartphone untuk mengambil gambar atau video kemudian hasilnya kita bisa jual berkali-kali bahkan sampai bertahun-tahun kedepan.

Alhasil saya tertarik karena video tersebut dan mulai mempelajari aturan dan cara kerca microstock.

Waktu itu saya baru mulai mengupload di shutterstock karena memang platform ini yang paling populer waktu itu.

Saya pun keliling ke sana kemari sambil mengambil semua gambar yang saya bisa, mulai dari teksture dinding, orang jalan, daun, semuanya saya potret dengan kamera dari smartphone saya.

Waktu itu kalau tidak salah saya menggunakan hp xiaomi redmi 9.

Di sini masalah mulai muncul.

Saya mencoba untuk mengupload foto setiap hari tapi tidak ada foto yang bisa di terima atau approve di shutterstock ini.

Ada banyak sekali alasan penolakan, mulai dari gambar tidak fokus, noise yang terlalu banyak, sampai pelanggaran comersial.

Semua itu terus terjadi sampai saya mencoba untuk belajar lebih banyak lagi tentang cara memotret menggunakan smartphone yang baik dan benar.

Dan sampailah saya di sebuah proses di mana saya paham semua hal yang saya butuhkan untuk mendapatkan foto saya di terima di shutterstock.

Foto saya waktu itu kalau tidak salah adalah foto bunga kamboja.

Tapi memang kamera smartphone tidak se bagus itu untuk di jadikan alat utama menjual foto atau video.

Kalau tidak salah saya hanya bisa mengupload atau yang di terima dari 100 foto yang saya upload setiap hari yang diterima hanya 10 foto.

Bisa di lihat kan berapa waktu yang saya buang dari mengupload foto dengan semua kata kuncinya tapi malah 90 fotonya di tolak.


1000 Portofolio Pertama dari Smartphone

Walaupun waktu itu saya merasa hal yang saya lakukan adalah hal konyol karena saya keluyuran kesana kemari untuk memotret dengan smartphone saya yang mana yang di terima hanya 10 dari 100 foto, saya tetap melakukan rutinitas ini.

Setiap hari saya menargetkan bahwa saya harus bisa mengupload 100 foto berapapun yang di tolak. Sampai saya suatu saat tidak mendapatkan penghasilan satu pun walaupun foto yang di terima sudah sekitar 100 foto.

Itu sudah berbulan-bulan sejak saya pertama kali serius menekuni bidang ini tapi tidak ada hasil yang terlihat.

Saya agak patah semangat waktu itu, dan saya tidak upload lagi setelah 1 tahun di samping juga karena saya sibuk melakukan pekerjaan yang lain.

Sampai saya kemudian mendapatkan kesempatan untuk mengganti smartphone saya ke realme 10, di sini semuanya di mulai.

Smartphone ini rasanya jauh lebih baik dari yang sebelumnya, tingkat penerimaan dari shutterstock terhadap fotonya mungkin 2 kali lipat lebih tinggi.

Maka dari itu saya semakin giat untuk mengupload foto di microstock dengan smartphone ini, bahkan sambil bekerja saya tetap mengupload.

Sampai suatu saat saya mendapatkan 1 download pertama saya yang kalau tidak salah adalah foto texture dinding rumah saya sendiri, dan itu sangat membahagiakan.

Setelah download pertama itu saya jadi semakin semangat, bahkan dengan kesadaran penuh kalau perjuangan yang saya keluarkan dan hasil yang saya dapatkan tidak sepadan dari menjual foto ini.

Tapi saya melakukannya karena saya suka.

Ada satu prinsif waktu itu yang saya pegang, berapapun penghasilannya saya tidak perduli, intinya saya ingin mencapai 1000 portofolio pertama kemudian saya ingin lebih santai setelahnya bahkan saya bisa berhenti mengupload samasekali.

Dan saya kalau tidak salah baru mendapatkan 40 download tepat saat saya mendapatkan 1000 portofolio hanya dengan menggunakan smartphone, dan saat itu saya mulai vakum sampai sekarang.

Alat terakhir yang saya gunakan waktu itu sampai menyentuh 1000 gambar dan 100 footage adalah Samsung Galaxy A54 5G.

Akhirnya Cair

Setelah bertahun tahun menekuni bidang ini saya akhirnya mendapatkan gaji pertama saya setelah 4 tahun ya sekitar itu.

Yang lucu adalah nominalnya yaitu 600.000 rupiah. Ya dari semua waktu dan energi yang saya curahkan dengan smartphone saya hanya mendapatkan uang sekecil itu.

Tapi saya tetap bersyukur dan bahkan saya mau lanjut lagi mengupload foto di microstock untuk hobi.

Karena memang saya hobi fotografi dan videografi, tapi saya tidak mau hobi saya tidak menghasilkan, jadi saya ingin tetap menekuninya dengan harus ada hasil walaupun sedikit.

Sekarang saya berencana membeli Canon Eos M generasi 1 untuk microstock ini.

Saya sebenarnya kemarin ingin membeli lumix g85 karena saya ingin fokus ke footage karena hasilnya akan lebih maksimal dikarenakan harga footage jauh lebih tinggi.

Tapi saya tidak jadi dan kalau kamu mau tau alasannya baca di artikel di bawah ini:

Terus Sekarang Bagaimana?

Sekarang saya akan tetap upload di microstock tapi dengan alat yang lebih proper karena saya juga tidak mau membuang-buang waktu melakukan hobi saya ini dengan membuang energi lebih banyak daripada hasil.

Tapi mungkin saya akan membutuhkan waktu sekitar 1 sampai 2 tahun untuk bisa balik modal dari harga kamera canon eos m ini.

Tapi karena ini hobi jadi saya suka melakukannya, apalagi saya bisa menghasilkan dolar darinya.

Tantangannya hanya saya tidak ingin terlalu terbawa suasana sampai saya lalai pada pekerjaan utama saya karena terlalu fokus melakukan hal ini.

Jadi saya akan memotret saat saya benar-benar senggang dan saat semua pekerjaan saya sudah tuntas.

Mungkin sekian dari artikel ini, wassalam.

Posting Komentar