
Seperti yang kamu tahu saya adalah seorang kontent creator bahkan bisa di bilang full lontent creator dan saya tidak mendapatkan uang dari manapun selain dari membuat kontent.
Bahkan saya yakin kamu yang membaca tulisan ini juga berpeluang sangat besar datang dari kanal youtube saya karena memang saya sering promosi blog di youtube, jadi seperti yang kamu lihat youtube saya sudah menghasilkan.
Saya ingin menjabarkan itu terlebih dahulu agar saya tidak terdengan omong kosong dan agar apa yang saya tulis di sini bisa di percaya dan di ikuti.
Tapi mau bagaimanaupun memang setiap orang punya pendapatnya sendiri dan itu tidak masalah, saya di sini cuma ingin membagikan alternatif pemikiran yang bisa kamu masukkan ke dalam pola pikir kamu tentang dunia perkontenan.
1. Memfokuskan video pendek untuk mendapatkan uang
Saya tahu minat baca orang indonesia sangat minim jadi saya akan menaruh poin yang paling penting di awal yaitu memfokuskan video pendek untuk mendapatkan uang.
Jadi seperti yang kita ketahui bersama di zaman sekarang ini video di internet sudah terbagi menjadi 2 jenis yaitu yang panjang dan yang pendek.
Tapi apa sih fungsi dari ke dua jenis video ini?
Pertanyaan di atas sangat jarang di tanyakan karena memang kita memiliki kebiasaan melakukan sesuatu tanpa memahami apa fungsi sebenarnya.
Jadi kalau kita mulai dari video pendek, pungsinya itu ada 3 yang pokok menurut saya. Yaitu: Membangun personal branding, mempromosikan produk, dan mempromosikan brand.
Kemudian fungsi konten panjang ada 4 yaitu membangun personal branding, mempromosikan produk, mempromosikan brand, mencari uang.
Jadi seperti yang di lihat di atas ada satu hal yang kurang yaitu pada tahap mendapatkan uang.
Memang konten pendek atau video pendek bisa di gunakan sebagai tempat mencari uang tapi sebagai pihak ketiga yang mana video pendek di ciptakan untuk menghasilkan uang dari proses pembelian, endorsment, atau afiliasi.
Nah di sinilah kesalahan paling fatal kreator kita, yaitu mencoba menjadikan video pendek sebagai tempat mencari uang pihak pertama tanpa brand dan produk.
Malah banyak yang fokus pada mendapatkan adsense melalui konten pendek atau video pendek, dan akhirnya hasilnya tidak sememuaskan video panjang.
Mungkin ada yang berhasil melakukan hal ini tapi sangat sedikit dan itupun mereka membutuhkan jumlah penonton yang sangat besar, baru mereka bisa mendapatkan penghasilan dari video pendek apalagi penghasilannya lebih fluktuatif dari konten video panjang.
Sebenarnya ada banyak faktor kenapa banyak orang tertarik melakukan hal ini tapi yang paling utama adalah karena melihat kesuksesan orang dan karena membuat konten pendek lebih simpel dan mudah dari konten panjang, padahal ada banyak sekali youtuber yang merekomendasikan untuk fokus pada satu jenis konten entah itu panjang atau pendek.
Kecuali kalau video pendeknya mendukung video panjang seperti promosi dan sebagainya.
Ingat, disini kita tidak membahas hanya youtube tapi seluruh platform yang ada di luar sana baik tiktok, youtube, facebook, dan juga instagram.
Jadi sekarang saya harap kamu bisa lebih memahami fungsi konten yang kamu buat jangan sampai kamu salah sasaran dan membuat waktu kamu dalam membuat konten malah terbuang percuma.
2. Tidak fokus pada penonton tapi hanya idealisme diri sendiri doang
Banyak sekali teman-teman konten kreator pemula entah itu di youtube, tiktok atau apapun yang masih fokus pada apa yang mereka sukai dan mereka ingin buat kontennya padahal fokus utamanya itu adalah untuk mencari uang bukan untuk senang-senang.
Memang membuat konten tentang sesuatu yang tidak di sukai itu sangat melelahkan dan sangat memberatkan jadi saya tau kamu akan tidak setuju sampai sekarang.
Tapi di sini kita harus ingat, tujuan dari kenapa kita membuat konten,
Saya akan membaginya menjadi beberapa bagian yaitu orang yang iseng, orang yang punya pekerjaan tetap dan ingin menghasilkan dari konten untuk sambilan dan orang yang serius bahkan sampai membuat konten kreator jadi pekerjaan utama.
Kalau kamu berada dalam ranah hiburan saran saya ya kamu buat konten yang fokus pada apa yang kamu sukai, karena memang nanti pasti ada segmen pasarnya tersendiri walaupun sangat spesifik dan ini berkemungkinan juga berhasil walaupun butuh waktu yang cukup lama.
Kalau kamu orang yang punya pekerjaan utama dan ingin menjadi seorang konten kreator untuk hobi dan sampingan, jadi kamu juga ingin dapet uang tapi tidak perlu besar, saran saya kamu tingkatkan keseriusan ke 60-70% hobi dan sisanya itu kamu melakukan analisis pasar dan audiens kamu atau kamu meluangkan waktu sebesar 30-40% untuk berfikir tentang penonton kamu untuk memperbesar peluang video ramai dan menghasilkan.
Kemudian yang ketiga adalah kamu yang ingin fokus dan menggunakan konten kreator sebagai penghasilan utama, seperti yang saya lakukan, kamu harus bisa meluangkan waktu lebih banyak untuk memikirkan pasar bukan hanya fokus pada apa yang kamu sukai. Persentasenya sekitar 50% sampai 70% memikirkan penonton. Jangan berlebihan nanti kamu stres.
Jadi mau tidak mau sekarang adalah masa dimana kamu sudah harus berjuang untuk berfikir lebih banyak tentang penonton untuk bisa sukses sebagai konten kreator apalagi kalau tujuannya uang.
Karena kalau tujuannya uang, konten sudah menjadi barang dagangan dan bisnis yang mana membutuhkan peminat dan penonton secara rutin.
3. Tidak paham cara mendapatkan uang dari konten yang dibuat
Ini kesalahan yang cukup fatal sebenarnya, yaitu aktif upload konten setiap hari tapi tidak tahu bagaimana mendapatkan uang darinya.
Sebenarnya memahami sumber pendapatan dari konten adalah hal yang wajib di lakukan pertama kali, karena kalau kamu tidak paham dari mana kamu bisa menghasilkan uang dari konten yang kamu buat kamu dengan kata lain hanya menghabiskan waktu dan uang.
Jadi ini adalah hal yang harus di pahami pertama kali sebelum kamu terjun dalam dunia konten kreator.
Sebagai contoh misalnya kamu memilih membuat konten di tiktok tapi kamu tidak tahu semua jenis sumber penghasilan yang berkemungkinan didapatkan dari konten yang di buat di sana, ya kamu hanya akan buat video tanpa arah yang jelas.
Jadi untuk itu saran saya sebelum kamu membuat konten berikutnya pelajarilah semua cara mendapatkan uang dari platform yang kamu pilih, bukan hanya satu sumber penghasilan tapi semuanya.
Nah setelah kamu memahami semua jenis penghasilannya baru kamu bisa memilih akan memfokuskan kontenmu menghasilkan uang dari mana, karena memang tidak semua jenis konten cocok untuk semua jenis penghasilan.
Ada juga konten yang tidak cocok untuk suatu jenis penghasilan.
Sebagai contoh youtube saya yang fokus pada edukasi, tentu saja sumber penghasilan yang saya fokuskan di sana berasal dari dua tempat yaitu afiliasi dan adsense, dan itupun afiliasi tidak semaksimal itu dan hanya sebagai tambahan.
4. Mengikuti yang di buat orang tanpa dasar pemahaman yang jelas
Ini kesalahan yang paling sering di lakukan orang indonesia yaitu mengikuti apa yang dilakukan orang.
Sebenarnya sederhana, semakin ramai orang melakukan hal yang sama dalam satu bidang atau semakin banyak orang membuat satu jenis konten yang sama di internet, semakin sulit jenis konten seperti itu bisa berhasil dan berkembang.
Karena kalau sebuah konten mudah di buat tentu saja persaingannya bisa cepat membeludak yang mana akan sangat sulit membuat kamu dikenali penonton dan laku di pasaran.
Ini juga alasannya kenapa saya tidak hanya fokus pada satu channel youtube, karena saya tahu konten saya cukup banyak memiliki pesaing seingga saya mau tidak mau harus mencari jenis konten yang lebih sulit di tiru.
Sehingga sampai sekarang channel youtube saya sudah berjumlah 3 channel.
Jadi sekarang saya sarankan jangan cepat mengikuti apa yang orang lain lakukan, kecuali kamu sudah menganalisa dan menetapkan kalau konten tersebut masih berpeluang untuk kamu lakukan dan kamu bisa membuat yang lebih baik dari yang kamu ingin tiru.
Kalau kasusnya seperti di atas kamu justru akan mendapatkan banyak penonton menjanjikan di masa depan.
5. Tidak konsisten pada satu hal dan mencoba segala jenis konten
Mungkin kamu sering melihat konten di luar sana entah di youtube, tiktok, facebook, bahkan di instagram yang mana isinya itu tidak jelas.
Rasanya seperti semua hal yang kreatornya lakukan dibuat jadi konten yang mana membuat konten jadi campuran dan tidak jelas.
Ini sangat banyak saya lihat di internet berseliweran sekarang ini.
Orang semuanya pada membuat konten yang tidak jelas yang asal ada bahkan tanpa tema yang jelas.
Coba kamu bayangkan kalau kamu suatu hari ingin mencari sepatu, dan kamu menemukan ada sebuah toko di etalasenya menjual sepatu tapi di campur sama ikan, daging ayam, bahkan kecap asin.
Kamu pasti akan memilih toko yang full fokusnya menjual sepatu dan tidak di campur dengan toko lain.
Dan suatu hari kalau kamu mencari tempat membeli sepatu untuk kedua kalinya kamu akan memilih sebuah toko karena memang toko itu khusus menjual sepatu dan sudah menjadi latar belakangnya, yaitu toko sepatu.
Semua itu sama seperti kontenmu, kamu harus bisa membuat tema yang jelas dalam kontenmu yang mana bisa membuat orang paham apa yang bisa mereka dapatkan saat membuka akunmu.
Nah setelah itu baru kamu akan di kenal karena punya spesialisasi.
Bukan malah membuat semua konten, paginya edukasi, siang mukbang, sore nongkrong di pinggir jalan.
Konten-konten seperti itu hanya akan membuang waktu dan uangmu.
Saya punya teman yang melakukan kesalahan serupa, dia fokus di facebook dan saya lihat dia mengupload semua jenis aktivitas yang dia lakukan ke dalam konten.
Alhasil penontonnya sedikit.
Ini sering sekali dilakukan oleh orang di luarsana dimana mereka mengupload video dari semua aktivitas yang dilakukan tanpa ada manfaat yang nyata di berikan.
Mungkin untuk jenis konten tanpa tema seperti ini hanya coocok untuk satu kalangan orang, yaitu selebriti.
6. Tidak memahami aturan platform
Ini juga menjadi faktor yang sangat fatal dan sering diabaikan oleh konten kreator, dimana banyak orang di luar sana sangat antusias untuk mengupload konten tanpa benar-benar memahami aturan dari platform.
Alhasil walaupun sudah banyak upload video, ada masih banyak orang yang gagal menghasilkan uang dari menjadi konten kreator karena penolakan dari tidak pahamnya sang kreator tentang aturan yang berlaku.
Kalau kamu tanya ke saya, urutan terbaik untuk bisa menjadi konten kreator yang bisa sukses adalah dengan menjadikan pembelajaran aturan platform sebagai prioritas tertinggi, agar tidak membuang-buang waktu dan tenaga.
Bayangkan saja kamu berjuang menjadi youtuber selama 2 tahun penuh tapi di akhir pas mau di daftarkan adsense, kamu malah di tolak karena aturan yang tidak memadai.
Jadi mulai sekarang pelajarilah aturan terlebih dahulu untuk bisa menghasilkan uang lebih banyak.
Posting Komentar